Minggu, 08 Agustus 2010

Perbandingan Prevalensi Status Gizi dengan Menggunakan Baku Rujukan WHO NCHS dan WHO 2005

sebagai pelengkap nilai dan tugas akhir, saya dan beberapa teman mendapat tugas mengomentari data yang telah di entri dengan program SPSS lalu dipindahkan ke Ms.word...

 baku rujukan yang digunakan ada 2, yaitu :
  1. baku rujukan WHO NCHS
  2. baku rujukan WHO 2005

dalam tugas ini, terdapat beberapa indeks yang digunakan diantaranya :
1. indeks BB/TB

Pada tabel frekuensi dengan indeks BB/TB berdasarkan baku rujukan WHO 2005, dapat dilihat bahwa rata-rata setiap kabupaten atau kota memiliki anak dengan status gizi normal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah frekuensi 4.480 anak yang didata, dapat disimpulkan :
1.       Anak dengan status gizi sangat kurus sebanyak 129 orang.
2.       Anak dengan status gizi kurus sebanyak 329 orang.
3.       Anak dengan status gizi normal sebanyak 3,927 orang.
4.       Anak dengan status gizi gemuk sebanyak 95 orang.

Sedangkan pada tabel frekuensi dengan indeks BB/TB berdasarkan baku rujukan WHO NCHS, dapat dilihat bahwa rata-rata setiap kabupaten atau kota juga memiliki anak dengan status gizi normal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah frekuensi 4.481 anak yang didata, dapat disimpulkan :
1.       Anak dengan status gizi sangat kurus sebanyak 244 orang.
2.       Anak dengan status gizi kurus sebanyak 1,035 orang.
3.       Anak dengan status gizi normal sebanyak 3,158 orang.
4.       Anak dengan status gizi gemuk sebanyak 44 orang.


2. indeks BB/U

Pada tabel frekuensi dengan indeks BB/U berdasarkan baku rujukan WHO 2005, dapat dilihat bahwa rata-rata setiap kabupaten atau kota memiliki anak dengan status gizi baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah frekuensi 4.481 anak yang didata, dapat disimpulkan :
1.       Anak dengan status gizi buruk sebanyak 217 orang.
2.       Anak dengan status gizi kurang sebanyak 706 orang.
3.       Anak dengan status gizi baik sebanyak 3,513 orang.
4.       Anak dengan status gizi lebih sebanyak 45 orang.

Sedangkan pada tabel frekuensi dengan indeks BB/U berdasarkan baku rujukan WHO NCHS, dapat dilihat bahwa rata-rata setiap kabupaten atau kota juga memiliki anak dengan status gizi baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah frekuensi 4.481 anak yang didata, dapat disimpulkan :
1.       Anak dengan status gizi buruk sebanyak  103 orang.
2.       Anak dengan status gizi kurang sebanyak  409 orang.
3.       Anak dengan status gizi baik sebanyak  3,909 orang.
4.       Anak dengan status gizi lebih sebanyak  60 orang.

3. indeks TB/U

Pada tabel frekuensi dengan indeks TB/U berdasarkan baku rujukan WHO 2005, dapat dilihat bahwa rata-rata setiap kabupaten atau kota memiliki anak dengan postur badan normal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah frekuensi 4.481 anak yang didata, 2.997 anak memiliki postur badan normal dan 1.484 anak memiliki postur badan pendek.
Sedangkan pada tabel frekuensi dengan indeks BB/U berdasarkan baku rujukan WHO NCHS, dapat dilihat bahwa rata-rata setiap kabupaten atau kota juga memiliki anak dengan postur badan normal. Tapi dengan jumlah frekuensi yang berbeda, yaitu sebanyak 3.271 anak dengan postur normal dan 1.210 anak dengan postur badan pendek.

 4. indeks kelompok umur ibu dengan status gizi anak

a.        Baku rujukan WHO 2005

Pada tabel frekuensi kelompok umur ibu dengan status gizi anak (indeks BB/TB), rata-rata ibu dari kabupaten atau kota yang didata memiliki anak dengan status gizi normal. Hasil dari pengamatan tabel berdasarkan kelompok umur ibu adalah sebagai berikut : 
     1.   Kelompok umur ibu dibawah 19 tahun       
   2.  Kelompok umur ibu 20 – 35 tahun

   3.  Kelompok umur ibu 36 – 45 tahun 
   4.  Kelompok umur ibu diatas 46 tahun       
Pada tabel frekuensi kelompok umur ibu dengan status gizi anak (indeks TB/U), rata-rata ibu dari kabupaten atau kota yang didata memiliki anak dengan postur badan normal. Hasil dari pengamatan tabel berdasarkan kelompok umur ibu adalah sebagai berikut :
    1.   Kelompok umur ibu dibawah 19 tahun       
   2.  Kelompok umur ibu 20 – 35 tahun

   3.  Kelompok umur ibu 36 – 45 tahun 
   4.  Kelompok umur ibu diatas 46 tahun      
Sedangkan pada tabel frekuensi kelompok umur ibu dengan status gizi anak (indeks BB/U), rata-rata ibu dari kabupaten atau kota yang didata memiliki anak dengan status gizi baik. Hasil dari pengamatan tabel berdasarkan kelompok umur ibu adalah sebagai berikut :
    1.   Kelompok umur ibu dibawah 19 tahun     
   2.  Kelompok umur ibu 20 – 35 tahun  

   3.  Kelompok umur ibu 36 – 45 tahun  
   4.  Kelompok umur ibu diatas 46 tahun        

b.       Baku rujukan WHO NCHS
Pada tabel frekuensi kelompok umur ibu dengan status gizi anak (indeks BB/TB), rata-rata ibu dari kabupaten atau kota yang didata memiliki anak dengan status gizi normal. Hasil dari pengamatan tabel berdasarkan kelompok umur ibu adalah sebagai berikut : 
   1.   Kelompok umur ibu dibawah  19 tahun       
   2.  Kelompok umur ibu 20 – 35 tahun 

   3.  Kelompok umur ibu 36 – 45 tahun 
   4.  Kelompok umur ibu > 46 tahun       
Pada tabel frekuensi kelompok umur ibu dengan status gizi anak (indeks TB/U), rata-rata ibu dari kabupaten atau kota yang didata memiliki anak dengan postur badan normal. Hasil dari pengamatan tabel berdasarkan kelompok umur ibu adalah sebagai berikut :
    1.   Kelompok umur ibu dibawah 19 tahun      
   2.  Kelompok umur ibu 20 – 35 tahun 

   3.  Kelompok umur ibu 36 – 45 tahun 
   4.  Kelompok umur ibu diatas 46 tahun      
Sedangkan pada tabel frekuensi kelompok umur ibu dengan status gizi anak (indeks BB/U), rata-rata ibu dari kabupaten atau kota yang didata memiliki anak dengan status gizi baik. Hasil dari pengamatan tabel berdasarkan kelompok umur ibu adalah sebagai berikut :
    1.   Kelompok umur ibu dibawah 19 tahun       
   2.  Kelompok umur ibu 20 – 35 tahun  

   3.  Kelompok umur ibu 36 – 45 tahun  
   4.  Kelompok umur ibu diatas  46 tahun        

5. indeks kelompok umur anak dengan status gizi anak
a.        Baku rujukan WHO 2005
Pada tabel frekuensi indeks BB/TB, kebanyakan anak dari kabupaten atau kota yang didata memiliki status gizi normal. Untuk rincian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Untuk kelompok bayi        (999 orang)
- Untuk kelompok baduta  (1.404 orang)
- Untuk kelompok batita    (1.024 orang)
- Untuk kelompok balita     (1.053 orang)
Pada tabel frekuensi indeks TB/U, kebanyakan anak dari kabupaten atau kota yang didata memiliki postur badan normal. Untuk rincian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Untuk kelompok bayi        (999 orang)  
        - Untuk kelompok baduta  (1.404 orang)
        - Untuk kelompok batita    (1.024 orang)
        - Untuk kelompok balita     (1.053 orang)
Sedangkan untuk  tabel frekuensi indeks BB/U, kebanyakan anak dari kabupaten atau kota yang didata memiliki status gizi baik. Untuk rincian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Untuk kelompok bayi        (999 orang)  
        - Untuk kelompok baduta  (1.404 orang)
        - Untuk kelompok batita    (1.024 orang)
        - Untuk kelompok balita     (1.053 orang)
 
b.        Baku rujukan WHO NCHS

Pada tabel frekuensi indeks BB/TB, kebanyakan anak dari kabupaten atau kota yang didata memiliki status gizi normal. Untuk rincian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Untuk kelompok bayi        (999 orang)
- Untuk kelompok baduta  (1.404 orang)
- Untuk kelompok batita    (1.024 orang)
- Untuk kelompok balita     (1.053 orang)
Pada tabel frekuensi indeks TB/U, kebanyakan anak dari kabupaten atau kota yang didata memiliki postur badan normal. Untuk rincian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Untuk kelompok bayi        (999 orang)  
        - Untuk kelompok baduta  (1.404 orang)
        - Untuk kelompok batita    (1.024 orang)
        - Untuk kelompok balita     (1.053 orang)
Sedangkan untuk  tabel frekuensi indeks BB/U, kebanyakan anak dari kabupaten atau kota yang didata memiliki status gizi baik. Untuk rincian lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Untuk kelompok bayi        (999 orang)  
        - Untuk kelompok baduta  (1.404 orang)
        - Untuk kelompok batita    (1.024 orang)
        - Untuk kelompok balita     (1.053 orang) 

untuk melihat tabel secara keseluruhan, silahkan KLIK DISINI . . . . . .

Tidak ada komentar: